"Pak Hari bagaimana cara
paling jitu, bisa percaya diri bicara di depan publik?"
"Saya punya resep paling jitu
dan sangat mantab serta sudah terbukti. Manjur, cespleng , tak terbantahkan.
Tidak perduli tidak lulus SD ataupun profesor. Bahkan belum pernah makan
bangku sekolah dan mengikuti seminar apapun, langsung percaya diri. Bapak
Mau?" Jawab saya memancing
"Mau dong, pak!"
Jawabnya secepat kilat.
"Resep ini bisa untuk anak
kecil, bisa untuk nenek-nenek hamil, bisa untuk remaja, bisa untuk dewasa.
Bahkan tak perduli lagi suku ras dan agama. Siapapun manusia didunia ini
pasti berhasil seratus persen, menghilangkan keminderannya. Mau?"
"Sebentar... ini ilmu
mahal. Apakah Bapak mau menambah lima juta rupiah untuk ilmu yang satu
ini?"
Beliau tertawa, namun karena
beliau ini seorang president direktur, sebuah perusahaan, maka uang lima
juta sama sekali bukan masalah.
"Ok Pak, berapa nomor account
bapak?" Jawabnya serius, sambil memegang handphone untuk mencatatnya.
"0275-0269055 BCA a/n Hari
Subagya" Jawab saya juga dengan sangat serius.
Beliaupun mencatat nomor yang
saya berikan. Wajahnya sangat penasaran, sampai sampai saya menjadi ragu,
apakah penasaran dengan jawaban saya, atau penasaran, apakah saya serius
atau hanya HAHAHA.
****
Kemudian saya bercerita
tentang, seorang petani tua yang bajunya compang camping. Wajahnya yang
lusuh dan bahasa indonesianya kadang bercampur bahasa sunda. Beliau
berbicara sangat lancar dan sangat percaya diri di depan beberapa kamera dan
puluhan bahkan ratusan orang yang berkumpul. Beberapa detik yang lalu,
beliau adalah orang kampung yang sangat jarang berbicara, bahkan belum
pernah berbicara di depan orang banyak. Apalagi kamera televisi. Ada kamera
dari RCTI, INDOSIAR, Metro TV dan beberapa kamera bahkan dari televisi luar
negeri.
Dengan sangat semangat beliau
berbicara dan dengan penghayatan yang mendalam. Tangannya
menunjuk-nunjuk dan sesekali beliau berteriak Ya Alloh!!! dengan
bahasa emosi yang sangat menarik dan semua audiencenya terpesona dengan
penuturnya. Tidak ada satupun audiencenya yang kecewa. Semua senang dengan
apa yang disampaikan.
Terima kasih.....itulah
kata-kata yang muncul.....
Mengapa Seorang bapak yang
dari kampung yang tadinya pendiam bisa bicara, yang tadinya minder langsung
percaya diri, yang tadinya terbata-bata kalau bicara langsung lancar.
Resepnya adalah :
Tahu/menguasai yang dibicarakan"
Mengapa? Karena beliau sedang
menjadi nara sumber, dari kejadian Tsunami di pantai Pangandaran beberapa
tahun yang lalu. Dia sangat tahu apa yang dibicarakan dan level keyakinannya
semakin tinggi bila dia yang paling tahu dibanding orang lain/audience.
Salam Perubahan
Hari Subagya