Sugesti, Keyakinan, Placebo dan kutukan Sahabat Sukses, Sudah begitu banyak kisah kesuksesan seseorang sembuh dari penyakitnya hanya karena sugesti. Ini bukan klenik, namun juga sudah banyak yang mengadakan penelitian dan percobaan. Walaupun kapsul berisi garam, bisa saja menyembuhkan penyakit pusing pusing, ketika dikatakan bahwa ini obat pusing paling mujarab. Wah luar biasa ya? Dulu semasa kecil dipasar tradisional, saya menemukan seorang penjual obat yang menjual permen tic-tac untuk obat kuat. Nah yang ini sih penipuan, tetapi bisa jadi tetap memiliki efek keperkasaan. Terbukti ada yang membeli ulang. Aneh ya? "Sudah sembuh, Ayah tiup. Buaah!" Maka seorang anak pun berhenti menangis kala terjatuh dari kursinya. Kok bisa secepat itu ya? Begitu juga dalam kebudayaan tradisional, sering ada ketua adat yang menghukum dengan cara kutukan. Cukup dengan menunjukan tongkat ke dahi dan mengutuk MATI, maka kematian benar benar terjadi. Suku Aborigin menggunakan Tulang Kutukan. Ada lagi kisah orang yang mati terkunci di Container rusak. Padahal kontainer itu ada lubangnya dan team dokter terkejut, karena mayat itu mati beku. Sedang container yang biasanya untuk menyimpan daging itu sedang tidak berfungsi dan ada lubang utuk bernafas. Ya karena Orang ini berfikir sedang berada di container daging yang berfungsi. Aku pasti mati kedinginan pikirnya. Sumpah Pocong! Hah serem ya? Apakah mungkin juga ini karena keyakinan. Siapa yang berbohong akan sakit tujuh hari tujuh malam! Kemudian Sumpah pocong dijalankan. Benar saja. Anak yang berbohong sakit tujuh hari tujuh malam. Karena dia berbohong dan karena yakin akan sakit. Bahkan ketika sudah enam hari pun masih menunggu satu hari lagi untuk sembuh. Kemudian masyarakatpun menjadi sangat yakin dengan prosesi uji kesahihnya. Mungkin ada faktor lain, namun saya hanya melihat dulu dari sisi pengaruh keyakinan. Hahaha.... ini fakta lagi. Ibu yang sering meneriaki anaknya "GOOOOOBLOK!" maka inipun dahsyat bagai kutukan. Jika Ibu adalah orang yang dipercaya oleh sang anak dan endorser yang sangat kuat, maka teriakan ini pun bekerja bagai kutukan. Anak meyakini dan dia merasa dirinya memang goblok. Saya sempat tersenyum, ketika tetangganya juga menimpali untuk memberi nasehat "Yang nurut terus sama ibu ya?" Sempat terlintas di benak, kalau menurut terus bisa bahaya nih. Bisa bisa nasibnya tidak berubah. DIbilang goblok pun harus nurut dan meyakininya. BAHAYA. Jadi ada baiknya jadi anak "bandel", kalau ibunya sering meneriaki "goblok" hahaha. Terbukti sahabat SMA saya yang katagory bandel (tidak keterlaluan: Tidak ngobat) malah banyak yang sangat sukses. Sungguh keyakinan kita sangatlah mempengaruhi segala sesuatu tentang diri kita. Attitude, behavior dan juga kehidupan kita. Sepertinya dalam tubuh kita ini begitu sempurna systemnya. Ketika keyakinan kita baik, maka tubuh kita pun bereaksi baik. Biokimia dalam diri kita langsung berproses menyesuaikan keyakinan yang ada. Dalam beberapa kesempatan di seminar dan pelatihan yang saya adakan, saya meminta seseorang untuk menjadi aktor. Peragakan orang sedih! Maka Dia pun secara otomatis menunduk, lemas dan matanya meredup Peragakan orang semangat Maka gerak tubuhnya pun tegap, kepalanya mengangkat, Tatap matanya bersinar Otomatis ya? Peragakan suami yang sedang menunggu istrinya melahirkan Maka diapun langsung mondar mandir dan sesekali memegang hidung dan mulutnya. Peragakan bapak yang sedang menunggu istri bapak melahirkan, NAMUN bukan dari hasil pembuahan bapak. Hahaha.... peserta tertawa, namun Bapak ini pun memperagakan mondar mandir dan sesekali memukulkan tangan kanannya ke telapak tangan yg kiri. Lihatlah hubungan yang sangat erat, isi pikiran dan gerakan. Keyakinan dan gerakan serta tindakan. Itulah perlunya membangun keyakinan, membangun Harapan, membangun optimisme. Hanya jenis pribadi yang seperti inilah yang akan terbebas dari KUTUKAN krisis apapun. SUKSES BESAR Salam Perubahan Hari Subagya inspirasi & Motivasi untuk 2009 REG PERUBAHAN kirim ke 6768 |