Apa yang harus dilakukan
kalau orang yang paling kita cintai gak mau ikut berubah,
padahal kita tahu itu menuju ke yang lebih baik?"
Sahabat Sukses,
Seorang sahabat bertanya" Apa yang harus dilakukan kalau
orang yang paling kita cintai gak mau ikut berubah, padahal
kita tahu itu menuju ke yang lebih baik?"
Jawab:
Dear Sahabat Sukses,
Perbedaan pendapat, perbedaan pandangan, perbedaan point of
view, sering kali menjadi sumber konflik dan ketidak
harmonisan. Tenang sahabat,... Sahabat tidak sendirian. Banyak
temannya. Untuk kasus tertentu saya juga mengalaminya.
Mengapa orang tidak mau IKUT berubah.
- Perubahan tidak dianggap perlu
- Belum mengerti untuk apa
- Merasa hanya untuk kepentingan yang mengajak
- Merasa perubahan itu sulit
- Merasa sudah nyaman dengan kondisi sekarang
- Tidak menyadari perubahan diluar dirinya dan bisa
mengancam
- Tidak percaya dengan yang mengajak
- Malas
- Ekspektasi yang rendah terhadap dirinya
- Kurang menghormati dirinya dan kemampuannya
(Underestimate pada diri sendiri)
- Tidak proactive dan hanya reaktif.
- Kurang mampu melihat dan mendengar hal hal yang masih
samar
- Merasa cukup dan mudah puas, pada titik yang masih
rendah.
- Kurang bisa mengungkapkan rasa syukur, atas anugerah
Tuhan yang diberikan begitu komplit dan sempurna untuk hal
hal yang jauh lebih baik dari kondisi sekarang.
Sahabat, ada baiknya dalam lengkah pertama, adalah
membuktikan dan meyakinkan kalau sahabat benar benar
mencintainya. Ketika Dia atau mereka sudah yakin kalau kita
mencintainya, ingin meningkatkan kebaikan kebaikan dan
kwalitas hidupnya, maka akan lebih mudah untuk
mengajaknya.
Tahapan perubahan biasanya adalah membangun kesadaran
(Awarness). Membangun keinginan berubah (Desire), Mengajari
dan memberi pengetahuan (Knowlegde), Membangun kemampuan untuk
melakukan (Ability) dan kemudian melakukan REINFORCEMENT
secara terus menerus.
Coba Sahabat, mulai tahapan tahapan itu dengan seksama.
Bangun dulu kesadaran untuk perubahan, bahwa kita akan
menuju kesuatu titik, kita akan melakukan perubahan. Jika ada
budaya budaya yang kurang baik, maka mulai mengenalkan hal hal
baru yang lebih baik. Bangun keinginannya untuk berubah.
Motivasi untuk berubah, tunjukan surganya jkalau berubah ,
tunjukan nerakanya kalau tidak melakukan perubahan.
Kemudian beri pengetahuan tentang hal baru yang ingin
dilakukan, bangun kemampuan untuk melakukanya. Support dengan
pelatihan, buku buku dan hal hal lain yang menunjang. Dan yang
lebih penting lagi, bahwa ini adalah sebuah proses yang terus
menerus tiada henti. Ini adalah mindset, bahwa akan
selalu ada yang lebih baik, akan selalu bisa lebih bahagia,
akan selalu tersedia jalan keluar yang lebih indah, akan
selalu ada pertumbuhan, akan selalu lebih baik, menjadi lebih
baik.
sahabat sukses, cobalah untuk meyakinkan bahwa kita
mencintainya, dan buatlah mereka yakin. Apakah pada anak buah
kita, saudara kita atau suami dan istri kita. Kemudian jangan
pernah lelah untuk menunjukan sisi baik perubahan untuk
dirinya, dari sudut pandang dirinya.
Kita hidup dikepung oleh”Customer”kita. Pakah itu customer
bisnis kita, apakah customer yang lain. Sebagai Ayah customer
kita anak, sebagai suami customer kita istri, sebagai istri
customer kita suami, sebagai anak, customer kita orang tua,
sebagai menantu customer kita mertua, sebagai adik, kakak,
maka customer kita adalah saudara saudara.
Yang perlu kita ingat: Customer kita ekspektasinya selalu
meningkat. Kita tidak bisa membuat customer kita puas, ketika
kita membelikan Handphone tanpa camera. Nah lihatlah
ekspektasi mereka sudah meningkat. Bagaimana kita tidak akan
melakukan perubahan? Pastilah kita akan mengecewakan orang
orang yang kita cintai, pastilah kita akan mengecewakan
”customer-customer kita”
Mari kita mulai dari diri kita untuk selalu melakukan
improvement dan perubahan, kemudian kita berikan signal signal
yang kuat pada mereka yang ada dilingkar satu, dua, tiga dan
seterusnya juga untuk melakukan perubahan perubahan dalam
menjalani kehidupan ini untuk menjadi semakin sukses, semakin
bahagia dan semakin bermakna.
Salam
Perubahan
Hari
Subagya
www.bisnispartner.com
|